
Danau Sigombak memiliki potensi sebagai objek wisata alam di Kabupaten Tebo dan Provinsi Jambi. Karena Sigombak memiliki luas mencapai 45 hektar dengan sebuah pulau seluas 15 Hektar yang terletak ditengah danau. Secara Geografis, Sigombak memiliki keunikan lain karena bisa dinikmati dari atas bukit dan dari bagian bawah danau. Disekeliling danau, masih dilingkupi suasana alam yang natural. seperti pohon beringin dan pohon lainnya.
Dari sisi budaya, danau Sigombak mengandung cerita legenda masa lampau. Konon danau Sigombak merupakan tempat mandi raja-raja zaman dahulu. Danau Sigombak juga dikaitkan dengan beberapa cerita masa lalu yang sampai saat sekarang belum tergali. Didaerah lain sekitar danau, juga banyak ditemukan candi-candi peninggalan sejarah serta makam-makam kuno. Lagi-lagi, peninggalan sejarah itu belum dikelola dan digali secara baik. parahnya, sekarang tokoh-tokoh sejarah yang memiliki pengetahuan tentang danau Sigombak tidak diketemukan lagi.
Danau Sigombak memiliki potensi sebagai objek wisata alam di Kabupaten Tebo dan Provinsi Jambi. Karena Sigombak memiliki luas mencapai 45 hektar dengan sebuah pulau seluas 15 Hektar yang terletak ditengah danau. Secara Geografis, Sigombak memiliki keunikan lain karena bisa dinikmati dari atas bukit dan dari bagian bawah danau. Disekeliling danau, masih dilingkupi suasana alam yang natural. seperti pohon beringin dan pohon lainnya.

Walaupun menyebutkan Sigombak sebagai objek wisata, hingga sekarang, pemerintah Provinsi Jambi dan Pemkab Tebo belum melakukan pembangunan yang berarti untuk mengembangkan potensi wisata alam itu. Sampai tahun 2008, baru sebuah dermaga sebagai tempat peristirahatan yang dibangun didanau Sigombak. Keterbatasan anggaran pemerintah dan faktor pembangunan prioritas menyebabkan pembangunan objek wisata berjalan lambat. Memang sektor parisiwisata belum menjadi andalan bagi Provinsi Jambi apalagi Kabupaten Tebo. (dibuktikan dengan banyaknya candi-candi peninggalan sejarah peninggalan kerajaan hindu dan Budha yang belum dipugar, walaupun ada yang telah dipugar, tidak terawat…!
Sekarang, karena belum tergarap (namun) terus dipromosikan, Sigombak setiap hari selalu dikunjungi. Pengunjung yang kebanyakan generasi muda itu memanfaatkan lokasi danau pacaran yang beberapa diantaranya berakhir dengan perbuatan mesum. Karena itu, tokoh masyarakat mulai menentang keberadaan objek wisata danau didesa mereka.
sumber: http://mamas86.wordpress.com
0 komentar:
BERIKAN KOMENTAR ANDA