Silahkan Masuk

Impor Daging Sapi Brazil Aman

Menteri Pertanian menunjukkan sinyal setuju Indonesia akan mengimpor daging sapi dari Brazil. Hal ini didukung kondisi perkembangan terakhir industri sapi potong di negara tersebut yang menunjukkan kinerja yang baik dalam 10 tahun terakhir. Terlihat dari trend yang meningkat dalam produksi, konsumsi, ekspor dan rasio ekspor terhadap produksi. Data empat tahun terakhir menunjukkan sebanyak 157 negara telah melakukan impor daging sapi dari Brazil termasuk dilakukan oleh negara-negara yang telah bebas dari PMK.

Peluang impor daging sapi ini terjadi setelah mengamati bahwa pada tahun-tahun terakhir ini harga daging sapi terus menerus cenderung naik. Peningkatan harga tersebut dipicu oleh tingginya permintaan sesaat pada hari-hari besar keagamaan, terutama pada hari Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga tersebut tidak pernah mengalami penurunan kembali seperti perilaku harga komoditas lain yang fluktuatif. Kalaupun harga daging sapi turun setelah lebaran, tidak akan turun pada harga sebelum kenaikan.
Sebelumnya sempat terjadi diskusi alot di kalangan peneliti ternak karena memang negara seperti Brazil termasuk negara yang belum bebas dari PMK. Diperoleh kesepakatan bahwa impor daging sapi dapat dilakukan tetapi dengan pengawalan yang ketat dan penuh kehati-hatian. Sejumlah karyawan di lingkungan kesehatan hewan akan dikerahkan untuk tidak terlena, dan terus mengamati kemungkinan tertular virus PMK.

Seperti dilaporkan dalam Resolusi OIE No. XVIII Tahun 2008, bahwa negara Brazil belum bebas benar dari penyakit kuku dan mulut (PMK). Di Brazil dari 28 negara bagian, terdapat 1 negara bagian yang bebas PMK tanpa vaksinasi dan 17 negara bagian yang dinyatakan bebas PMK dengan vaksinasi. Sedangkan 10 negara bagian masih positif terserang PMK. Sehingga dalam hal ini sekitar 87 persen produksi daging sapi di Brazil dari sekitar 200 juta ekor sapi telah bebas PMK.

Demikian kesimpulan diskusi para pakar peternakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Diskusi dilaksanakan dalam rangka mendukung kebijakan Menteri Pertanian terkait rencana mengalihkan kebiasaan impor daging yang biasanya dari Australia ke negara lain, di benua Amerika yaitu Brazil.

Hadir dalam diskusi sehari ini, Kepala Puslitbangnak Dr. Abdullah Bamualim, Dr. Mei Rochjat dari Pustaka, Dr. Tahlim Sudaryanto dari PSEKP, Dr. Darminto dari BB Balitvet, perwakilan dari Dinas Peternakan DKI, perwakilan dari Balitnak Ciawi, Suripto dari PPHI Jawa Barat, akademisi (IPB, UNPAD, UGM, UNAIR dan UNUD), dan para peneliti Puslitbangnak.

Sumber: http://peternakan.litbang.deptan.go.id

Lihat Tulisan Lainnya...!!



0 komentar:

BERIKAN KOMENTAR ANDA