
Menurut gubernur, diharapkan pada tahun 2009 ini, kita harus mempertahankan swasembada beras itu. "Syukur kalau bisa surplus", terangnya. Dari ramalan Biro Pusat Statistik diperkirakan pada tahun 2009 mendatang kebutuhan beras mencapai 327.933 ton, sedangkan produksi sebesar 422.181 ton, berarti surplus sebesar 94.248 ton. Sedangkan kebutuhan pangan lain, seperti kedelei mencapai 19.618 ton, Jagung 972 ton, Daging 29.170 ton, Ikan 61.943 ton, dan Telur 20.533 ton." Diupayakan dapat dipenuhi dari produksi para petani di Propinsi Jambi, jika tidak akan didatangkan dari daerah lain. Yang penting kebutuhan pangan tersedia cukup untuk kebutuhan masyarakat." tandasnya.
Untuk pembangunan ketahanan pangan tersebut tidak dapat dicapai secara sendiri-sendiri, akan tetapi harus dicapai melalui peningkatan koordinasi dan kerjasama antara lembaga pemerintah dan maasyarakat maupun antar kelembagaan masyarakat. " Ketahanan pangan merupakan suatu sistim yang terintegrasi, seperti produksi, distribusi dan konsumsi Pangan. Semua itu harus bersinergi," ujarnya.
Masyarakat menyambut positif pencapaian di bidang pertanian ini, tapi ada keraguan dengan melihat kinerja Dinas Pertanian beberapa waktu lalu. Soalnya, masih belum hilang dalam ingatan masyarakat Jambi, Dinas Pertanian pernah mengeluarkan isue bahwa telah melakukan ekspor buah manggis ke luar negeri. Tapi setelah di selidiki, tidak seperti yang di bayangkan.
1 komentar:
salute, semoga bisa tetap dipertahankan. tapi tetap diawasi tuh dinas pertaniannya, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan :)
BERIKAN KOMENTAR ANDA