Direktur Jenderal P2HP Deptan, Prof. Zainal Baharuddin, ketika jumpa pers dengan wartawan sekaligus buka puasa bersama pekan lalu mengungkap, dana tersebut berfungsi sebagai "trigger" aktivitas mandiri petani dalam mengintervensi pasar dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keuntungan usaha. Sehingga pada akhirnya diharapkan, petani mendapatkan harga yang layak melalui perannya dengan mereposisi diri sebagai supplier (tidak sekedar produsen).
Dana yang disiapkan pemerintah itu memang masih kecil, hanya Rp. 1,2 miliar. Namun demikian dana tersebut disalurkan di daerah-daerah yang tepat, sehingga berdampak psikologis terhadap harga pasar.
Dirjen menambahkan, kegiatan intervensi pasar tersebut merupakan kegiatan utama dalam upaya stabilisasi harga komoditas pertanian strategis.
Di samping itu, kegiatan pendukung lainnya adalah publikasi dan promosi, pasar tani, temu usaha, serta fasilitasi kelembagaan kelompok. Untuk saat ini lokasi kegiatan Intervensi Pasar baru dilaksanakan di Kabupaten Ciamis (untuk komoditas daging ayam) dan Kabupaten Brebes (untuk komoditas bawang merah).
Sementara untuk stabilisasi harga daging sapi pada tanggal 26 - 28 September 2008 pemerintah Propinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Importir akan melakukan penjualan daging di lima belas (15) kelurahan di DKI Jakarta dengan harga Rp. 50.000 per kilogramnya.
0 komentar:
BERIKAN KOMENTAR ANDA