Silahkan Masuk

Kota Jambi Miliki Enam Objek Wisata Andalan
0 Comments - 18 Nov 2009
KOTAJAMBI - Kota Jambi memiliki enam potensi objek wisata andalan yang kini terus dikembangkan supaya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Enam potensi objek wisata itu meliputi, Taman Mini Jambi di Taman Rimba, Danau Sipin, Hutan Kota, Sungai Batanghari, Seberang Kota, dan Tanggo Rajo. Keenam potensi wisata itu ...

More Link
Imbang Lawan Kuwait, Indonesia Terancam Gagal Ikut Piala Asia 2011
0 Comments - 18 Nov 2009
JAKARTA – Posisi Tim Nasional Indonesia terancam gagal untuk tampil di putaran final Piala Asia 2011 di Qatar, setelah dalam pertandingan Grub B Kualifikasi Piala Asia 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta ditahan imbang Kuwait 1-1. Tampil di depan publik sendiri Indonesia tampil mengganas diawal babak pertama, di menit ke-5, Indonesia ...

More Link

Kulit Manis Untuk Obat Flu


Sungai Penuh - Kabupaten Kerinci Jambi penghasil kulit manis terbesar di Indonesia, tiap tahun daerah yang paling barat Propinsi Jambi ini menghasilkan sekitar 20000 ton kulit manis kering. Sayangnya, harga kulit manis di tingkat petani masih rendah, berkisar Rp 1500 hingga 2000/kg.

Untuk meningkatkan harga kulit manis ini, Pemda Kerinci telah berupaya banyak, seperti membuat minuman dari kulit manis. Karena kurang promosi sirup kulit manis itu, hanya di kenal Kerinci saja. Bahkan di Kota Jambi, segelintir kalangan yang mengetahuinya.

Selama ini, kulit manis dijual petani, sebatas hulu saja. Sehabis ditebang, kulitnya dibersihkan, lalu dijemur hingga kering, barulah dijual. Dari tahun ke tahun, petani mengeluh rendahnya harga kulit manis.

Ternyata, kulit manis yang kering, bisa juga untuk obat-obatan. Menurut Dwi Kusumawardhani, pemerhati obat-obat alami. ”Pekerjaan menumpuk, sulit berkonsentrasi karena flu membuat hidung Anda meler alias terus mengeluarkan lendir? Gampang. Coba taburkan bubuk kayu manis pada roti bakar atau masukkan batang kayu manis pada teh hangat Anda. “ katanya.

Kayu manis adalah astringent yang membantu mengeringkan lendir berlebihan di dalam paru dan saluran hidung. Selain itu, kayu manis juga meningkatkan sirkulasi darah sehingga tangan dan kaki terasa hangat.

Ini peluang bagi masyarakat Kerinci, untuk mengolah kulit manis menjadi obat. Mungkin tahap awal, dengan cara yang sangat sederhana, kulit manis yang kering, di iris kecil-kecil atau dijadikan bubuk, dibungkus dengan rapi dan menarik, kayak permen gitu. Siapa yang mau jadi pioneer. Seperti kata Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir, Hidup adalah perbuatan.

Masalah berjuang, Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, pernah berjanji dengan petani kulit manis di Kerinci beberapa tahun silam, akan mencari terobosan baru dalam memasarkan nya. Misalnya lewat Singapura atau Malaysia. Ide ini masuk akal juga, karena Singapura lebih dekat ke Jambi.

Namun, secara tradisional, kulit manis Kerinci dibeli oleh toke-toke dari Padang. Kemudian, di ekspor ke Eropah dengan harga yang sangat tinggi melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Mata rantai perdaganggan ini, konon sudah berlangsung sejak zaman Belanda. Tentunya, hubungan dagang seperti ini, sangat sulit dialihkan, di sini ada kercayaan dan keberlanjutan.
Sampai saat ini, rencana Pak Gubernur untuk mengalihkan pemasaran itu belum terwujud. Tapi yang pasti beliau sudah berjuang.

Dari pada pusing memikir itu, coba peluang ini, kulit manis untuk obat flu, saya yakin bisa laris manis. Siapa berani…… (Mursyid Sonsang)

sumber: http://mursyidyusmar.wordpress.com/

Lihat Tulisan Lainnya...!!



0 komentar:

BERIKAN KOMENTAR ANDA